BRIsat Meluncur Saat Adzan Subuh

Sempat terjadi delay peluncuran satelit milik perbangkan seharga 2,5 Triliun / 230 Juta USD, BRIsat dikabarkan tertunda mengudara, setelah terjadi system failure saat sebelum peluncuran, tetapi saat ini Roket milik Ariane Space tidak menunda lagi, setelah beberapa indikator dinyatakan aman dan layak untuk peluncuran, Count down 7 menit sebelum peluncuran pun di hitung mundur.

BRIsat yang sudah mengudara saat ini, satelitnya sendiri dikerjakan oleh perusahaan asal Amerika, Space System Loral, dan untuk pengiriman satelit dipercayakan oleh Ariane Space perusahaan asal eropa yang bermarkas di prancis.

Sedikit informasi, Menurut Wikipedia satelit BRIsat ini menduduki satelit PALAPA-C2 yang di gunakan oleh indosat, tetapi memang saat ini satelit PALAPA-C2 masa tugasnya sudah habis, dan juga peluncuran BRIsat menuai kontroversi karena dari 45 Transponder hanya 27 Yang digunakan (23 untuk BRI, dan 4 Transponder untuk pemerintah), jadi ada sekitar 18 Transponder yang tersisa, tetapi sangat di sayangkan bahwa BRI hanya memiliki lisensi Telekomunikasi Khusus dan tidak bisa di komersilkan.

SSL
Foto tim dari Space System Loral bersama dengan BRI

Bagi yang bertanya, bagaimana cara roket mengorbitkan barang-barang di angkasa ? jawabannya karena ada gaya tarik bumi dan kecepatan satelit itu sendiri, dan satelit mendapatkan kecepatan dari Roket.

Taukah anda jika Ariane Space dengan produk nya Ariane 5 berhasil mengorbitkan client mereka tanpa ada kesalahan 72 kali berturut-turut.
Bagimana dengan spesifikasi roket Ariane VA230 ini ? Coba liat gambar di bawah ini

saranaindo-article

 

Penulis berharap bahwa Bank Pemerintah Indonesia ini dapat menjangkau dan melayani seluruh masyarakat indonesia, dengan terobosan yang baru, sebagai bank pemilik satelit sendiri, haruslah kita apresiasi.

Detil – Detil mengenai Satelit BRIsat :
Owner : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Prime Contractor : SSL (http://www.sslmda.com/)
Launch Service Provide : Ariane (http://www.arianespace.com/)
Orbit : Geostationary transfer orbit (GTO)
Launch Site : Spaceport, French Guiana (Guiana Space Center)
Potition : 150.5 degrees East longitude
Band : C-Band (36X36 MHz) & KU-Band  (9X72 MHz)
Coverage : Indonesia, South East Asia and North East Asia, Hawaii, and West Australia

 

Semoga informasi ini bermanfaat,
salam hangat Fadhli Rais.