Kamera cerdas, dengan sistem SD CARD

Pada hari Senin Netatmo mengumumkan kamera terbaru dengan keamanan yang cerdas dan combo lampu sorot pada acara CES 2016.

Keberadaan kamera dirancang untuk penggunaan outdoor dan dapat mengindentifikasi objek seperti manusia, hewan serta kendaraan.

Kamera tersebut tersambung dengan lampu sorot yang berbentuk persegi panjang, dapat disesuaikan untuk mengirim peringatan ke aplikasi atau desktop browser ponsel cerdas berdasarkan apa yang dilihatnya dan dimana ia melihatnya.

Misalnya, bisa disesuaikan untuk mengabaikan mobil yang lewat rumah tapi mengirim peringatan ketika kendaraan memasuki depan rumah.

Semua video yang direkam oleh kamera disimpan secara lokal pada kartu SD standar. Itu berarti tidak ada biaya penyimpanan bulanan atau biaya untuk pemilik rumah yang ingin melihat kamera setelah menerima peringatan.

“Tidak membayar biaya bulanan adalah kesepakatan yang sanat besar bagi kami, “ kata Netatmo COO Matthew Broadway. “Kami berfikir itu suatu model yang bangkrut untuk menjual produk kami ke masyarakat dan kemudian membayar untuk hasil yang lebih dan lebih lagi melalui biaya berlangganan.”

Dengan menyimpan video kamera lokal, perusahaan juga menghindari masalah privasi yang bisa timbul saat video disimpan dalam stored cloud dijalankan oleh pihak ketiga, beliau mengatakan TechNewsWorld.

“Kami memutuskan untuk tetap jelas, “ kata Broadway. “Kami menyimpan semua video di kamera itu sendiri dan memberitahu pengguna, “Ini video Anda. Anda simpan saja. Kami tidak ingin menyentuhnya.”

Dengan penyimpanan di depan kamera, tentu selalu ada kemungkinan bahwa kartu penyimpanan akan dicuri. Namun, semua video pada kartu SD akan di sandikan dengan tingkat keamanan Bank, katanya. Selain itu, hanya dapat dilihat di kamera bersama video yang ditembak atau memasangkan Smartphone individu untuk itu.

Jika pengguna khawatir tentang kehilangan video pada kartu, mereka dapat mengatur server dan mirror di sana apa yang di tangkap dalam kartu tersebut.

Ketika lampu sorot dimatikan pada malam hari, kamera menggunakan teknologi inframerah untuk mendeteksi benda-benda. Karena unit ini dirancang sebagai pengganti lampu sorot, membutuhkan daya listrik AC.

Keberadaan kamera pintar bukanlah pertama bagi Netatmo. Pada CES tahun lalu, ia memerkenalkan sub-US kamera seharga $ 200 dalam ruangan yang menggunakan pengenalan wajah untuk mengidentifikasi orang-orang yang muncul dalam lingkup unit tersebut. Ada laporan dari kinerja lambat dalam mengenali wajah, mungkin merupakan alasan teknologi tinggi yang dihilangkan dari kehadiran.

Netatmo mengharapkan untuk mulai di pasarkan pada kehadiran kuartal ketiga. Sebuah harga belum diungkapkan, tetapi menyambut harga mungkin akan sangat terjangkau.

 

Sumber : http://www.technewsworld.com/story/82942.html